Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sesshomaru 'yokai' berwujud siluman anjing dengan pedang penyembuh Tensaiga dan pedang pembunuh Bakusaiga

 

Hallo... anime lover...

Setelah melewati krisis kepercayaan diri karena bakat menulisku yang masih alakadarnya. Akhirnya aku memberanikan diri untuk menulis sesuatu di blog sederhana ini tentang salah satu karakter anime favoriteku, Sesshomaru-sama. Walaupun mungkin agak sedikit terlambat namun, aku tetap ingin curhat tentang dia untuk mengurangi beban dipikiranku ini. Tidak bisa bohong. Dengan segala pesonanya, Sesshomaru telah sukses bikin aku gagal move on dari dia. Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu-pun, nama Sesshomaru tetap tersemat di hati ini :)

Anak tahun 90'an pasti tau donk anime Inuyasha ? , salah satu anime hasil adaptasi dari manga karya Rumiko Takahashi yang sempat booming pada waktu itu. Tayang setiap Minggu pagi di Indosiar, Inuyasha dkk mengajak kita untuk berpetualang mengumpulkan pecahan Bola Empat Arwah atau Shikonotama pada jaman edo. Namun sekarang yang akan aku bahas kakaknya Inuyasha dulu ya. Bukan karena aku ga suka abang Inu, tapi aku sudah terlanjur terpikat sama abang Sessho. Langsung aja yuk..

Sesshomaru adalah yokai atau siluman murni yang merupakan kakaknya Inuyasha tapi beda ibu. Wujud aslinya adalah siluman anjing. Ibu Sesshomaru bernama Inukimi, yokai yang sangat cantik, dingin dan misterius. Sedangkan Inuyasha yang merupakan setengah siluman, lahir dari seorang ibu manusia biasa bernama Izayoi. Ayah mereka berdua adalah Toga, yokai hebat ternama dan tentu saja sangat sangat tampan.  ( hmmm..  jadi bapak Toga ini poligami ya teman.. ;) )

Ini dia penampakan penuh pesona Sesshomaru-sama




Pada awal kemunculannya, Sesshomaru sebenarnya tidak menarik perhatianku. Walaupun dia sangat tampan dan begitu kuat, tetapi pantas untuk dibenci. Dia begitu memandang rendah seorang manusia dan sangat membenci Inuyasha adiknya sendiri karena setengah siluman. Kebenciannya menjadi lebih besar terhadap Inuyasha, setelah sang ayah mewariskan sebuah pedang pembunuh hebat bernama Tessaiga kepada Inuyasha, sedangkan Sesshomaru hanya diwarisi pedang penyembuh-Tensaiga. 

Tensaiga sebenarnya bukan pedang penyembuh biasa, melainkan pedang yang bisa membangkitkan orang mati. Namun karena Sesshomaru sangat haus akan kekuatan Tessaiga, Tensaiga miliknya dianggap tidak berguna karena tidak bisa digunakan untuk bertarung. Untuk itu pada setiap kesempatan, selalu terjadi adu tinju antar kakak beradik ini untuk memperebutkan Tessaiga. Itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa Sesshomaru sangat pantas dibenci di awal-awal episode. Dia tidak bisa mengiklaskan bahwa Tessaiga bukan untuknya. Bahkan kehadirannya-pun sangat tidak aku nantikan. Saat bertarung memperebutkan Tessaiga inilah, Sesshomaru kehilangan lengan kirinya karena di tebas oleh Inuyasha di makam ayahnya sendiri.

Pedang Tensaiga milik Sesshomaru-sama




Sesshomaru selalu menampilkan emosi yang dingin, tidak banyak bicara dan tipe orang yang tidak mau berurusan dengan orang lain jika tidak menyinggung dirinya dan bukan urusannya. Ketika manusia dan siluman berlomba-lomba mencari pecahan Bola Empat Arwah untuk mendapatkan kekuatan, dia sama sekali tidak tertarik. Mungkin karena dia sendiri merasa sudah cukup kuat, atau di kepalanya hanya dipenuhi pertanyaan gimana cara untuk mendapatkan Tessaiga.

Dalam perjalanannya, Sesshomaru ditemani oleh Jaken-siluman katak yang keluar dari kawanannya untuk menjadi pengikutnya yang setia. Sesshomaru yang jarang bicara dengan Jaken yang banyak bicara, interaksi mereka selalu berhasil membuat bahagia. Ada chemistry di antara mereka berdua, sepertinya Jaken tau apa yang ada di pikiran Sesshomaru.

Jaken




Menurutku Sesshomaru adalah sosok terkuat setelah Naraku dalam anime Inuyasha ini. Naraku yang kejahatannya udah kelas kakap pun enggan berselisih dengannya, tapi sangat ingin menjadikannya sekutu.

Setelah kehilangan lengan kirinya, Sesshomaru tetap dengan ambisinya untuk merebut Tessaiga dari Inuyasha. Padahal dia tau sebenarnya dia tidak bisa menyentuh Tessaiga dengan tangan silumannya. Karena abang Sessho itu ngeyel banget jadi ya masuklah dia keperangkap Naraku.

Naraku tiba-tiba datang untuk meminjamkan potongan lengan kiri manusia dengan pecahan Shikonotama didalamnya, agar dia bisa bertarung melawan Inuyasha dan bisa menyentuh Tessaiga. Namun lagi-lagi abang Sessho gagal melawan Inuyasha. Bukan pedang Tessaiga yang dia dapatkan, sebagai gantinya lengan kiri pemberian Naraku terlihat hidup dan menggerogoti tubuhnya. Karena itulah mengapa Sesshomaru sangat membenci Naraku dan dalam dendam terus memburu Naraku dimanapun dia bersembunyi.

Seakan Sesshomaru tidak pernah merasa kapok, selain memburu naraku dia juga tetap dalam misinya untuk merebut Tessaiga. Kali ini dia menggunakan tangan penuh cakar milik seekor naga sebagai senjata. Tapi lagi lagi dia gagal dan terkena teknik pedang Inuyasha yang mematikan. Kalau bukan karena Tensaiga miliknya yang melindunginya di waktu yang tepat, dia tidak mungkin selamat. Lalu dia memutuskan untuk melarikan diri dan menghilang dengan tubuh penuh luka dan sayatan. Setelah berkali-kali gagal mendapatkan Tessaiga, pada akhirnya Sesshomaru menyadari bahwa Tessaiga memang bukan ditakdirkan untuknya. Sesshomaru harus membayar mahal untuk kekalahannya kali ini, tubuhnya penuh luka dan dia tidak bisa bergerak. Dalam persembunyiannya, Sesshomaru bertemu dengan Rin- seorang anak manusia.

Rin adalah anak yatim piatu yang selalu mendapat siksaan dari warga desa. Hidup Rin penuh dengan penderitaan sampai dia tidak bisa bicara. Walaupun dengan segala kekurangannya, dia tetap ingin menolong Sesshomaru yang kondisinya sangat memprihatinkan pada saat itu. 

Diam diam Rin selalu membawakan makanan untuk Sesshomaru. Walaupun tidak ada makanan yang bisa dimakan Sesshomaru karena dia tidak memakan makanan manusia dan Sesshomaru selalu mengusir Rin, Rin tidak pantang menyerah dan tidak pernah takut untuk datang menemuinya lagi. Rin juga berinisiatif untuk mengambil ikan milik warga desa untuk diberikan pada Sesshomaru, alhasil dia mendapatkan lebam diwajahnya karena dipukuli warga desa alih alih mendapat ikan. Dengan wajah penuh lebam, Rin menemui Sesshomaru dengan membawa makanan seadanya. Untuk seorang anak menyedihkan seperti Rin, bahkan perhatian sekecil apapun sangat berarti. Rin tersenyum lebar menampilkan gigi ompongnya ketika Sesshomaru-sama menanyakan kenapa wajahnya penuh dengan luka. ( scene bagian ini manis banget dan merubah pikiranku terhadap Sesshomaru-sama, ternyata abang perhatian... )

Rin




Setelah beberapa hari terkapar tak berdaya dalam persembuyiannya, akhirnya luka Sesshomaru mulai membaik dan Jaken berhasil menemukannya. Dalam perjalanan keluar dari hutan, mereka menemukan sesosok tubuh anak kecil yang tergeletak di jalan dengan badan penuh luka cakaran serigala dan dia sudah meninggal. Ternyata itu Rin. Entah kerasukan apa tiba-tiba Sesshomaru menggunakan pedang Tensaiga miliknya dan mencoba menghidupkan Rin kembali. Syukurlah Sesshomaru berhasil menyelamatkan Rin. 

Rin adalah manusia pertama yang diselamatkan olehnya menggunakan Tensaiga. Sedikit mulai menghargai nyawa seorang manusia, Sesshomaru juga membiarkan Rin untuk mengikutinya. ( hmmm... sweet sesshomaru-sama.. )

Tessaiga sudah tidak menjadi minat Sesshomaru lagi. Karena perlu senjata untuk bertempur, dia menempa pedang iblis dari taring Goshinki yang diberi nama Tokijin. Walaupun Sesshomaru dan Inuyasha terlibat petarungan kembali, itu karena Sesshomaru ingin menyelamatkan Inuyasha yang berubah menjadi siluman pembunuh yang harus darah dan tidak bisa mengontrol dirinya.

Sesshomaru juga pernah menolong Kagome dkk ketika mereka disergap oleh salah satu anggota Shichinintai atau The Band of Seven- Mukotsu. Bukan Sesshomaru namanya kalau gengsi dia tidak tinggi. Dia berdalih tidak menyelamatkan Kagome dkk, dia membunuh Mukotsu hanya karena dia mencium adanya bau Naraku di dalam tubuhnya. ( ck ck ck iya in aja dech.. )

Meido Zangetsuha adalah teknik pedang yang dipelajari oleh Sesshomaru dan hampir disempurnakan. Namun dia tidak bisa menyempurnakan teknik itu karena sifat Tensaiga miliknya dan fakta bahwa Tensaiga merupakan serpihan dari Tessaiga. Sesshomaru harus merelakan teknik pedang yang telah dia pelajari itu untuk diserap oleh Tessaiga milik Inuyasha ketika mereka bertempur bersama melawan Shishinki. ( uhhh.. sabar ya mas... ikhlasin lagi.. )

Sesshomaru dan Inuyasha terlibat kembali dalam pertarungan melawan Magatsuhi. Walaupun agak gengsi dikit, Sesshomaru tetap membiarkan Inuyasha bertarung bersamanya. Pertarungan itu juga dihadiri oleh Inuyasha cs dan Sesshomaru cs. Ketika sedang bertarung, Sesshomaru tidak menyadari bahwa sebenarnya dia sedang menyelamatkan nyawa Inuyasha cs dan temannya sendiri, akibatnya dia terdesak oleh kekuatan Magatsuhi. Dalam cengkraman daging-daging Magatsuhi, Sesshomaru tiba-tiba mendapatkan kekuatan besar dan berhasil merobek daging itu untuk  mengeluarkan dirinya. Ketika muncul kembali, Sesshomaru terlihat sedang mencengkram erat sebuah pedang menyala dengan tangan kirinya yang telah tumbuh kembali. 

Bakusaiga nama pedang itu, sebuah pedang yang berhasil Sesshomaru tempa di dalam dirinya sendiri. Dan Bakusaiga ditakdirkan untuknya. Kekuatan dalam dirinya-lah yang bisa menciptakan pedang sehebat itu. Tidak berambisi lagi terhadap Tessaiga, lebih peduli terhadap orang lain menjadi salah satu menyebab terciptanya pedang Bakusaiga. (selamat ya mas sessho.. :)) )

Sesshomaru-sama dengan pedang Bakusaiga




Pertemuannya dengan Rin ternyata telah merubah pandangan Sesshomaru terhadap manusia dan orang sekitarnya. Sesshomaru juga membiarkan Kohaku mengikutinya seperti Rin dan Jaken. Perjalanan hidup Sesshomaru dari seorang penyendiri yang dingin dan tak berbelas kasih hingga menjadi sosok yokai yang peduli terhadap orang lain bahkan kepada seorang manusia, menjadikan dia sosok yang berjiwa besar. Dia juga bisa merelakan sesuatu yang sudah dia perjuangkan untuk dimiliki orang lain, tentu butuh hati yang lapang. Dia mungkin belajar dari Inuyasha dkk, bagaimana hidup tidak bisa dia dijalani sendiri meskipun mempunyai kekuatan besar, dia juga butuh sahabat. Sesshomaru-sama dkk serta Inuyasha dkk akhirnya bersama-sama berjuang untuk bisa mengalahkan Naraku.

Dengan bakat menulisku yang masih apa adanya, mungkin ada yang merasa kurang puas, tolong di maafkan. Oh ya Sesshomaru punya theme song sendiri dalam anime Inuyasha ini berjudul "Fukai mori" karya " Do as infinity". Aku juga ingin menulis kisah cintanya mas Sessho ini dilain kesempatan. 

Terimakasih banyak bagi yang sudah mampir.

Sampai ketemu lagi. ^^






Maya
Maya Hanya manusia biasa yang suka baca, nulis, dan nonton plus rebahan. Udah itu saja.

2 komentar untuk "Kisah Sesshomaru 'yokai' berwujud siluman anjing dengan pedang penyembuh Tensaiga dan pedang pembunuh Bakusaiga"

  1. Halo aku sedang pengen rewatch inuyasha nih, bisa kasih tau nonton dimana dan urutannya darimana?

    BalasHapus